Tuesday, April 14, 2015

Jadilah Domba atau Kambing Untuk Yesus?


Yesus sang penggembala tentu akan memilih antara domba atau pun kambing di hari penghakiman nanti. Tentu saja Yesus akan memilih domba jika dibandingkan dengan kambing di akhir jaman nanti. Domba adalah gambaran sebagai orang-orang benar yang akan masuk ke dalam kerajaan Allah, sedangkan kambing adalah gambaran orang-orang fasik yang tidak dapat ikut masuk kerajaan Allah.

Lalu seperti apakah kita?

Domba

Domba adalah orang-orang yang mendengarkan suara Gembalanya yaitu Tuhan. Tuhan selalu memberikan sebuah pesan kepada setiap hambanya, dan di sana mereka tinggal memilih, akankah menjadi Kambing atau Domba yang mendengarkan.

Gembala Mengenal Dombanya

Sebagai domba, tentu saja akan lebih dekat dengan Gembalanya dan tahu mana perintah dari Gembalanya atau bukan. Yang dimaksud di sini adalah manusia yang dekat dengan Tuhan dan mendengarkan ajaran-ajarannya.

Domba selalu mengikuti Gembalanya

Mengikuti Tuhan Yesus tak hanya cukup dengan pergi ke gereja saja dan berdoa setiap minggunya. Yang harus diikuti adalah seperti layaknya anak muda yang mengikuti mungkin trend, fashion, cara hidupnya kepada idola mereka. Ya mungkin seperti itulah kita harus meneladani Yesus Kristus.

“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku” (Yohanes 10:27)

Friday, April 10, 2015

Peranan Penting Musik Untuk Gereja by Johannes Chandra

Seperti saudara-saudara seiman semua ketahui, ada beberapa peranan penting dalam ibadah Kristen. Sebab ibadah tak hanya berarti berdoa di gereja saja, melainkan harus ada juga Pemberitaan Injil, Pengajaran, Persekutuan Doa dan Ibadah itu sendiri. Sebenarnya, penjelasan mengenai hal tersebut disebutkan secara gamblang di Alkitab. Baik itu di Kitab Suci Perjanjian Baru, maupun di Kitab Suci Pernjanjian Lama.

”KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku-perintahkan kepadamu. Dan ketehuilah, AKU menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:18-20)

”Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.” (Kolose 3 : 16)

Dari injil di atas, memang tak dapat dipungkiri lagi kalau Ibadah adalah salah satu hal penting dalam pewartaan Injil. Sedangkan di dalam ibadah itu sendiri, ada satu bagian penting yang dapat dirasakan secara langsung oleh setiap jemaat, yaitu MUSIK.

Musik memberikan salah satu elemen penting dalam ibadah. Meskipun sifatnya memang lebih condong ke arah vertikal, tapi bukan berarti kita harus melupakan unsur horizontalnya. Musik yang ada pada ibadah adalah suatu hal yang bertujuan pada pewartaan injil, hal inilah yang membuat musik ibadah berbeda dengan musik-musik yang ada pada umumnya.

Dalam kitab Mazmur sendiri juga diungkapkan kalau kita dapat memuji dan menyembah Tuhan dengan bersorak-sorai dan bernyanyi nyanyian syukur dengan sebuah nyanyian Mazmur. Di dalam kitab suci juga tidak ada sebuah larangan untuk menggunakan musik dalam beribadah.

Jadi secara garis besar, musik merupakan salah satu bagian dari peribadahan di gereja yang menunjang setiap orang untuk bersyukur. Meskipun itu hanya bagian kecil saja, namun tidak dapat diremehkan. Sebab tanpa adanya musik di gereja, suatu pujian syukur ataupun Mazmur yang tidak dinyanyikan akan terlihat sedikit hampa.